Ma..
Dengarkan anakmu disini
Disini sedang merangkai mimpi
Mimpi yang kelak akan membuatmu bangga
Bangga pada seorang gadis yang adalah anakmu
Ma..
Aku terlahir dari rahimmu
Rahim pemberian sang Penciptaku
Dan juga Penciptamu
Penciptamu yang menginginkan lembaran kebaikan
Kebaikan yang menjadi keinginanku juga
Ma..
Dengarkan anakmu disini
Anakmu yang menangis disetiap heningnya malam
Malam dimana ia melihat wajahmu
Malam dimana ketika ia melihat sajadah berbalut kerinduan
Kerinduan memelukmu
Pelukan yang tak lagi dirasa
Ma..
Aku terlahir dari rahimmu
Sebagai seorang gadis yang tumbuh
Tumbuh dengan sejuta nikmat Allah
Tumbuh dengan beribu-ribu keinginan
Tumbuh dengan bait-bait kehidupan
Tumbuh dengan sajak-sajak kerinduan
Ma..
Aku rindu
Aku rindu
Aku rindu
Dirimu
Dirimu, Ma
Dirimu
Bait-bait puisi ini bukan hanya sekedar bait-bait, namun ia adalah jeritan. Jeritan seorang anak gadis yang rindu akan ibunya. Namun, kerinduan yang berbeda, sangat berbeda. Tak bisa diungkapkan, karena hanya akan menambah pedih sayatan yang telah lama ada.
Aku, sebagai seorang anak, akan selalu berdoa untuknya. Sampai cahaya itu datang...
Berikan cahaya itu kepadanya. ya Allah. Agar kelak, bila Engkau tetapkan kami, aku dan ibuku, bersama, berada di Arsy-Mu. Aamiin ya Rabbal 'Alamin...
No comments:
Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.