Hai, kamu yang bernama
Rasa ini perlahan memudar
Aku tak ingin menggenggam eratmu lagi
Hati ini telah lelah
Dan seperti ingin menyerah
Aku sadar bahwa kau
Tak sadar dengan rasa ini
Aku sadar cinta ini kan
Bertepuk sebelah tangan akhirnya
Puisi ini terlahir untukmu
Yang sejenak terpatri dalam rasa
Namun kini rasa itu
Perlahan-lahan pergi
Bersama harapan-harapan sunyi
Harapan yang bergeming
Seperti bulan pada sang malam
Mungkin aku hanyalah
Si Bodoh yang terlalu gila berjalan
Hingga tak tau diri
Tak tau malu bahwa aku
Telah berjalan bermil-mil jauhnya
Untuk mengejarmu
Dan bila lelah
Aku rela berlama-lama menunggumu
Dalam sendu air mataku
Terimakasih Rabbi,
Engkau hilangkan rasa ini
Yakinku,
Bahwa ini sebagai pertanda
Bahwa ia bukanlah nama yang tercipta untukku
Oleh: Wira Puspa Nuansa
![]() |
No comments:
Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.