"Rainbow...Rainbow...Rainbow...
How beautiful you are
The red, the green and yellow
In the beautiful sky
Your creator is the best
And so always the best
The rainbow, the rainbow
Allah's creation"
Begitulah lirik lagu yang berjudul "Pelangi" namun dengan rasa Inggris. Lagu yang aku aransemen ulang untuk bahan ajarku mengajarkan anak-anak Korong Kampung Lintang berbahasa Internasional itu.
Sungguh senang dan ada kebahagiaan tersendiri melihat anak-anak kecil yang hampir dua minggu aku ajarkan. Melihat gelak tawa mereka membangkitkan rasa nostalgiaku. Semasa bocah, aku adalah si kecil yang sangat senang bermain. Bermain apapun itu. Dari masak-masakan, sembunyi-sembunyian, main wayang dan banyak lagi. Memori lama itu kembali hadir ketika aku berada di tengah-tengah mereka.
Guru, adalah cita-citaku sedari kecil. Walaupun sudah beberapa kali aku berganti cita-cita, namun guru tetap menjadi pilihanku yang tak pernah goyah. Menjadi guru adalah suatu hal yang menyenangkan untukku. Mengajarkan hal-hal baru yang mereka belum tahu, menjelaskan sesuatu yang mereka belum paham dan memberikan sedikit guyonan-guyonan penghantar belajar atau bagaikan intermezzo penghantar tidur dan dongeng sebelum tidur. Hal-hal baru itu tak lagi tabu aku rasakan, hanya saja rasa itu sedikit berbeda, karena kali ini aku bukanlah menjadi seorang murid yang duduk manis menanti, melainkan menjadi sesosok figur yang mengajar, mendidik dan mencetak generasi-generasi penerus bangsa, ya, calon guru masa depan.
Wah, aku tak menyangka akan dapat menjangkau hal ini walaupun belum sepenuhnya terjangkau, tetapi paling tidak aku sudah merasakan bagaimana susahnya menjadi seorang guru yang penuh dedikasi pada profesinya. Berbagi ilmu dan pengalaman, merasakan keindahan canda dan tawa siswa-siswi lugu yang sesunggunya masa-masa itu telah aku lewati
"Kak, nama kakak siapa? Tanya seorang gadis kecil berlesung pipi. Simpul senyumnya merekah indah, bulu mata yang melentik dan wajah cantik itu terbalut kerudung khas anak-anak yang menambah keindahan ciptaan Allah, ya gadis kecil berkerudung.
Terkadang ia terlihat malu-malu untuk bertanya padaku, sekali lagi, senyumnya membuatku tak ingin meninggalkan sekolah itu dan tak ingin segera berakhir.
(Bersambung...)
No comments:
Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.