Rapuhnya Hati yang Berharap - infpage

Rapuhnya Hati yang Berharap

Salahkah aku berharap?
Tolonglah penyair Arab, jawab pertanyaanku
Aku sadar bahwa tak sepatutnya kumenjulangkan rasa ini

Namun, hari demi hari kuterus bersapa dengan pengharapan
Memberikan senyum padanya
Menyisihkan sebagian waktuku untuknya
Ia semakin bersarang dan beranak pinak di dalamnya

Seperti seorang autis yang berharap dunianya menjadi nyata
Bagaikan seorang penari sufi yang inginkan indah pada tariannya
Ternyata, ia curang, pengharapan!

Kau menyematkan harapan pada hatiku
Kemudian kau berlalu begitu saja
Tanpa permisi kau tinggalkan hati
Yang selama ini kujaga

Kini,
Bukan saatnya aku meminta ini
Namun, bila Tuhan mengizinkanku tuk berteriak di hadapan-Nya
Aku ingin sampaikan

Kumohon,
Aku tak ingin melabrakmu
Aku tak berselera mengajakmu berdebat
Aku hanya ingin kau
Jangan ganggu fikiranku
Jangan usik hari-hariku
Biarkan hati ini teduh
Kumohon, pergilah
Aku belum membutuhkanmu saat ini
Belum!

Duhai Dzat Yang Maha Perkasa
Hancurkan harapan yang tak berujung ini
Kumohon, sekali lagi, hempaskan ia
Aku lelah,
Menenggelamkan diri bersama asa yang tak kunjung sudah
Yang ntah sejak bila hadirnya

Hati ini seperti seonggok dedaunan
Rapuh berderai
Ringan tercecer
Terseret oleh angin sedikit, berserak
Itukah hatiku?

#nursahab

No comments:

Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.

Wira Puspa Nuansa

#nursahab