Wah, Dia Bergerak!

Wah, dia bergerak!

Terasa kaki mungilnya menghantup-hantup perutku.

Duh, sayang...

Baru sedikit saja terasa, bahagiaku bukan main!

Tak sabar menanti kehadiranmu di bumi Allah ini, Nak.

Tak sabar menjadikan mu seorang yang paling bahagia.

Tak sabar pula menjadikan mu seorang panglima terdepan

dalam mengarungi kerasnya kehidupan.

Sini sayang, bicara dengan Bunda.

Setiap kamu bergerak, Bunda memanjat syukur.

Setiap kamu bergerak, Bunda meminta ampun.

Kami menanti mu, Sayang!

Baik-baik ya disana.

Alam rahim pasti menyenangkan.

Alam rahim pasti aman untukmu.

Tapi jangan takut, Sayang!

Alam dunia juga lebih indah untuk kamu rasakan.

Disini, ada Ayah yang selalu menjaga mu.

Disini pun, ada Bunda yang selalu membimbingmu.

Kamu harus menjadi baik, Sayang.

Kamu harus menjadi sholeh/sholeha, Nak.

Kamu harus melebihi Ayah dan Bunda.

Doa Bunda sederhana, Nak.

Kamu lahir sehat dan sempurna,

tidak kurang suatu apapun,

sholeh/sholeha nantinya.

Sekali lagi,

Bahagiaku, Kamu sayang!

Tulisan sederhana ketika merasakanmu menendang dari sana.

Sangatta, 27 Agustus 2020

Sumber Gambar: Google