Hadiah Terindah - infpage

Hadiah Terindah

Pagi ini, aku terbangun di samping ia yang berselimut itu.
Ku tatap lamat-lamat wajahnya.
Wajah sendu yang begitu tenang, begitu teduh, begitu menyambut hati.
Aku tersenyum, ketika menikmati raut wajah seseorang yang kini setiap pagi berada di samping ku. Sungguh, aku tidak menyangka Allah pertemukan ku dengannya.
Awalnya, aku benar-benar tak mengenal dia.
Aku benar-benar tak tau, bagaimana sifatnya.
Aku benar-benar tak tau seluk-beluk hatinya padaku. 
Ya benar, masih samar-samar aku ketahui semua tentangnya.

Namun, pada akhirnya, Allah menyatukanku dengannya. Pada tanggal 29 Februari tahun 2020, ia menjadikan ku seorang istri. Memindahkan tanggung jawab ayahku ke pundaknya. Hari ini, tepat 1 bulan lebih 7 hari, aku hidup satu atap dengannya. Dari yang awalnya aku tidak tau siapa dia, masih samar-samar kuketahui semua tentangnya, kini, aku benar-benar memanjat syukur kepada Allah.


Dia, yang kini menjadi belahan hatiku adalah orang yang baik, sangat baik. Tutur katanya yang lembut, menyejukkan hati, dan mengairi seluruh relung hatiku yang gersang.
Dia, yang tak pernah meninggikan nada bicara nya ketika marah, selalu meminta maaf ketika merasa dirinya bersalah atau pun tidak.
Dia, yang selalu ingin membuat wanitanya tersenyum dan bahagia.
Dia, yang selalu memelukku saat aku sedih, kesal, marah, ataupun kecewa.
Dia, yang tak segan membantu lelah kerjaku.
Dia, yang selalu bertanya bagaimana kabarku, setiap hari.

Aku, aku tak tau lagi bagaimana menggambarkan ia yang begitu baik padaku, bagaimana ia yang begitu romantis, bagaimana ia yang begitu bermakna bagiku.
Aku, sampai pada titik dimana aku tak ingin kehilangannya.
Aku, sampai pada titik dimana tak ingin jauh-jauh darinya.
Aku, sampai pada titik dimana bahagiaku adalah dia, cintaku adalah dia, senyumku adalah dia, manjaku adalah dia, tangisku adalah dia, juga kasih dan sayangku adalah dia.

Aku selalu berdoa pada Allah, untuk selalu menjaga cinta ini, selalu menjaga hati ini, dan selalu menjaga kebahagiaan ini, hingga Engkau persatukan kami di akhirat nanti.

Allah, jagalah ia, Suamiku. Jagalah ia, Belahan Jiwaku. Jagalah ia, Kekasih Hatiku.
Allah, selalu sematkan hatinya untukku, selalu sematkan namaku dihatinya, selalu rindukan aku dipeluknya.

Karena ia, adalah "Hadiah Terindah" untukku.

Dari
Belahan Jiwamu,

No comments:

Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.

Wira Puspa Nuansa

#nursahab