Ujung Waktu Kita

Bismillah,

Usia sudah mulai tergerus oleh waktu, kulit pun sudah mulai mengeriput, garis halus sudah mulai menodai keelokan paras. Apa lagi yang kita cari? Di dunia ini, kita hanya singgah. Seperti menanti di halte pemberhentian untuk jalan ke tujuan kita sesungguhnya, yaitu akhirat. 

Ngomong-ngomong soal akhirat, bekal apa yang sudah kita perbuat? 

sc: instagram @nursahab

Kita punya batas waktu masing-masing. Semua sudah Allaah takar. Ujung waktu kita sampai dimana kita tidak akan pernah tau. Kita hanya fokus pada proses, dan bagaimana akhir hidup kita, Allaah lah yang menentukan. Tentu kita ingin akhir kita adalah husnul khatimah, namun barengi pula dengan ikhtiar yang kuat agar Allaah berikan hal tersebut kepada kita.

Malu sekali saat diri ini masih fakir dalam hal ibadah. Sadar bahwa hidup ini singkat, banyak-banyaklah bertaubat, kepada Allah. Mungkin sebagian dari kita sudah lebih dulu Allah panggil keharibaan Nya, dengan membawa bekal yang banyak, dan mungkin banyak pula sebagian dari kita yang pulang membawa bekal yang hampa. Naudzubillahi min dzalik.

Ya Allaah, dunia ini sudah tua. Usia ini pun sudah mulai tergerus oleh waktu.

Ya Allaah, kepadamu kami meminta dan memohon. Ampunilah segala dosa dan khilaf, jadikan kami manusia yang selalu berbuat baik dan menularkan kebaikan dengan baik, jadikan kami manusia yang tak pernah tersungkur untuk bersyukur.

Ya Allaah, jadikan umur kami bermanfaat. Jadikan umur kami bermaslahat untuk umat. Jadikan umur kami tidak penuh dengan maksiat.

Rabbana dzalamna anfusana wa ilam taghfirlana la tarhamna laa kunna na minal khasiriin.

Wira Puspa Nuansa

25 Juni 2022, Timika, Papua.