Indahnya Jadi Ibu

MasyaAllaah tabarakalaah.

Alhamdulillaah, sudah 1 tahun 6 bulan 14 hari aku menjadi seorang ibu. Menjadi seseorang yang belajar banyak tentang dunia bayi, dunia anak, dunia MPASI, dunia macam-macam dunia lah pokoknya. Otak ini riuh dengan berbagai macam ilmu yang musti diterapkan di kehidupan sehari-hariku. Terkadang, aku lelah dengan keriuhan di otak ini. Ingin membanting semua peralatan rumah dan pergi kabur melarikan diri lalu menikmati dunia seperti jaman dimana hanya diriku saja yang menjadi fokusku, melakukan semua hobi dan bersantai menikmati alam, bahagia ketika aku bebas lepas. Tapiii... Seketika khayalanku buyar. Karena di hadapanku saat ini adalah bocah kecil yang membuatku sadar, betapa indahnya masak direngekkin, betapa indahnya waktu me time diganggu dia, betapa indahnya lagi pup dimandorin depan pintu, ahhh indah ya, Nak. 

Dunia ini tidaklah mudah bagiku. Menjadi seorang ibu yang jauh dari 'rumah' sangat sulit kurasakan. Kadang rindu keluarga di kampung halaman menambah beban berat isi otak ini. Tapi aku ingat kembali dengan semua kenikmatan yang Allah berikan padaku. Disini ada seorang suami yang sangat baik, menjaga dan mencintai istri nya sepenuh hati, sabar menghadapi istri nya yang kadang banyak ngeluh ini huhu.

Jalan-jalan pakai stroller bersama Abang Ubay

Merasa jenuh, sedih, kesal, pengen nyerah itu manusiawi, pertanda bahwa kita masih hidup, masih bernafas. Sekarang tinggal bagaimana kita menghandle itu semua. Menghadapi dengan ikhlas adalah salah satu kunci suksesnya. Jangan sampai kalah sama setan. Iya sih, setan itu kuat banget jeratnya. Tapi kita manusia juga lebih kuat doanya sama Allah supaya dibantu menjadi manusia yang sabar dalam segala hal.

Yaa muqollibal quluub tsabit qalbi 'alaa diinik.

 #nursahab