Bermanfaat atau Merugi?

Pernah nggak sih mikir gini, "Perasaan baru kemaren deh hari senin, eh sekarang udah senin lagi." atau gini "Baru kemaren aja rasanya masuk semester 1 jadi anak ingusan di kampus, sekarang udah mahasiswa semester akhir aja." atau "Nggak terasa kita berjumpa dengan bulan Ramadhan lagi." ? Pasti pernah mikir gitu kan? Sama, aku juga sering mikir kayak gitu. Mikir kalau waktu kok cepet banget yak rasanya. Mikir kalau baru aja kemarin rasanya segala sesuatu itu dimulai. Mikir baru aja kemaren, baru aja kemaren rasanya. Hmm, Time passes so quickly, I think.

Ketika mikir gitu, terkadang tak terasa air mata ini menetes. Teringat apa aja yang udah aku lakukan dengan waktu yang terasa berjalan bahkan berlari begitu kencang. Apa yang udah aku lakukan untuk bekal aku di akhirat nanti, amalan-amalan apa yang membuat timbanganku di akhirat nanti berat ke kanan, keseharian yang menghantarkan aku ke syurga-Nya? Tak banyak rasanya. Masih sejumput dan seujung kuku. Apa yang bisa aku pertanggungjawabkan? Waktu berjalan begitu cepat, namun aku disini, hanya berleha-leha, membiarkannya berlalu begitu saja. 

Aku seakan dibawa kembali mentadaburi Al-Qur'an surat Al-Ashr ayat 1-3 yang artinya:

"Demi masa, sesungguhnya manusia benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh serta nasehat menasehati agar mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran."

Ayat-ayat Allah tersebut seakan melecut diri ini. Allah berfirman bahwa manusia benar-benar dalam kerugian. Bisakah diri kita masing-masing mengidentifikasi apakah kita masih menjadi orang-orang yang merugi? Bisakah kita ketahui? Bisakah kita ukur diri kita? Bisakah kita merasakan bahwa kita adalah orang-orang yang Allah sebutkan dalam firman-Nya? Yang tau hanya diri kita masing-masing. Orang lain terkadang tidak tau keadaan kita sepenuhnya. Mereka hanya melihat dari cover luar. Jadi, setelah kita ketahui dan ukur diri kita ini, masih di posisi orang yang merugi kah kita, segeralah berbenah. Beruntung bahwa Allah masih memberikan kita waktu untuk berbenar dengan waktu yang sampai saat ini masih berada dalam genggaman kita. Semoga kita berfikir bahwa waktu berjalan begitu cepat dan kita tidak menyia-nyiakan nya. Kita membuat waktu kita berharga setiap detiknya. Tak menyisakan spasi untuk berbuat hal-hal yang tidak berguna. Hauslah akan perbuatan-perbuatan yang dicintai Allah, perbuatan yang mendekatkan diri ini kepada-Nya, perbuatan yang tak melalaikan kita, perbuatan-perbuatan baik yang selalu di niat kan untuk Allah dan hanya kepada Allah. Sama-sama kita introspeksi diri menyelami apa saja yang sudah kita lakukan, bermanfaatkah atau merugikah?

#nursahab