Payah memang hati meninggalkan kota ini.
Terlebih, sudah banyak kisah yang telah dialami.
Sepiring lontong sayur yang disuguhkan ibu setiap hari,
Menjadi salah satu kenang yang sangat aku syukuri.
Air sudah mulai menggenang di ujung mata.
Melihat sendu wajah melepas kepergian Adinda.
Nyatanya, aku lebih payah dari mereka.
Air mata itu justru tumpah dengan derasnya.
Ibu, saatnya aku kembali.
Ayah, saatnya aku berjuang lagi.
Maaf, jika tak pernah cukup memberi bahagia.
Maaf, jika tak pernah cukup memberi tawa.
Yang ada, aku hanya cukup sesak menahan air mata rindu.
Karena menjadi kuat dan tegar dihadapan kalian, bukanlah keahlianku.
Padang, 2019
#nursahab
![]() |
Pesawat Menuju Jakarta-Balikpapan |
No comments:
Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.