Sungguh
Apa
yang selama ini kucari
Adalah kehampaan
Aku, adalah si fakir ilmu
Seorang insan
Mencari dengan air mata
Mencari dengan air mata
Air mata penyesalan
Kala malam telah pekat
Sungguh
Kala malam telah pekat
Sungguh
Aku tersungkur di atas sajadah
Merangkak meminta belaskasihNya
Merangkak meminta belaskasihNya
Mengemis panjang
Merangkak bersama kotoran perusak hati
Bergelimang bersama lumpur menjijikan
Sungguh
Sungguh
Sampailah aku pada telaga keimanan
Menuntunku lembut dengan aromanya
Membawaku kembali pada cahaya itu
Menuntunku lembut dengan aromanya
Membawaku kembali pada cahaya itu
Seperti mereguk setetes air di gurun pasir
Segar terasa
Sungguh
Aku malu, aku malu pada-Nya
Tak mampu pena ku bergerak tuk menggambarkan betapa malunya aku
Malu, sunggu aku malu
Sungguh
Sungguh
Aku malu, aku malu pada-Nya
Tak mampu pena ku bergerak tuk menggambarkan betapa malunya aku
Malu, sunggu aku malu
Sungguh
Setelah berkaraknya hati ini
Ia masih sudi memanggilku
Memanggil seonggok daging
Yang tak berarti ini
Sungguh
Ia begitu mencintaiku
Ia memilihku
Ia menghendakiku
Ia mengembalikan hati yang lama tersesat
Memanggil seonggok daging
Yang tak berarti ini
Sungguh
Ia begitu mencintaiku
Ia memilihku
Ia menghendakiku
Ia mengembalikan hati yang lama tersesat
Good :)
ReplyDeleteTerimakasih :)
ReplyDelete