Malam semakin larut
Aroma malam menyapaku lembut
Seakan ia berbisik padaku
Untuk segera kembali pada peraduan
Namun, dinginnya malam
Tak mampu mengalahkan intuisiku
Kulihat jam dinding
Yang lapuk dimakan usia
Ia seakan berkawan pada sang malam
Mengisyaratkanku untuk segera bermimpi
Namun, aku tak jua bergeming
Pena ini menjadi saksi bisu
Bagaimana resahnya aku menunggu
No comments:
Bila ada komentar, kritik atau saran silakan ditulis disini ya. Terimakasih.