Ringkihnya Hati

Ketika masalah menghimpit bagaikan langit terasa akan runtuh menimpa, pada saat itulah Ia rindu akan rintihan kita, Ia rindu pada kita untuk bermesraan dengan-Nya. Janganlah hati ini lalai akan mengingatnya karena segala yang kita rasakan adalah berakar dari-Nya dan bermuara kepada-Nya pula. 

Apa yang telah Ia berikan, hendaklah kita pertanggungjawabkan sebagaimana mestinya seorang yang menghambakan diri.

Menghambakan diri berarti kita telah ikhlas dan menerima atas ketetapan-Nya. Kita tak tak pernah tahu bila sang waktu menemui jiwa ini. Rengekan dengan apa yang telah menimpa kita, kesulitan, kesukaran yang kita rasakan hanyalah bentuk ujian-Nya pada kekuatan iman kita. Teruslah menempa hati ini menjadi hati yang lebih kuat dalam segala situasi. 

Allah tak akan pernah meninggalkan hamba-Nya jika kita tak meninggalkan-Nya. Jadikan Allah sebagai penguat hati kita, hati kita yang ringkih. Jangan biarkan hati yang ringkih ini terjatuh hingga menjadi ceceran ketidakberdayaan melawan hawa nafsu. Berikan asupan untuk hati ini, yang akan selalu ringkih bila tak kita sirami dengan air mata penyesalan. Hati ini akan selalu ringkih bila tak kita tempa dengan ilmu keimanan. Tegakah kita membiarkan hati ini akan selamanya ringkih? Jawabannya ada pada diri kita sendiri. Hanya ada dua pilihan. Berada dimanakah kamu? 

#nursahab